Tugas 4



14.6 OP-AMP SPECIFICATIONS FREQUENCY 

PARAMETERS


1. Tujuan [KEMBALI]

a. Mengetahui apa itu OP-AMP SPECIFICATIONS
b. Mengetahui rangkaian dari OP-AMP SPECIFICATIONS
c. Mengetahui fungsi dari OP-AMP SPECIFICATIONS


a. Baterai : berfungsi sebagai sumber energi listrik yang nanti dialirkan dalam rangkaian listrik.







b. Resistor : berfungsi sebagai penahan tegangan dan arus.




c. OP-AMP : berfungsi sebagai penguat sinyal masukan AC maupun DC.


d. VCC : berfungsi sebagai power suppply positif


e. Ground : berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting.


f. Osiloskop : berfungsi untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.



Sebuah op-amp dirancang untuk menjadi penguat bandwidth lebar-gain tinggi. Operasi ini cenderung tidak stabil (berosilasi) karena umpan balik positif (lihat Bab 18). Untuk memastikan operasi yang stabil, op-amp dibangun dengan sirkuit kompensasi internal, yang juga menyebabkan gain loop terbuka sangat tinggi berkurang dengan meningkatnya frekuensi. Pengurangan gain ini disebut roll-off. Pada kebanyakan op-amp, roll-off terjadi pada laju 20 dB per dekade (20 dB / dekade) atau 6 dB per oktaf (6 dB / oktaf). (Lihat Bab 11 untuk cakupan pengantar dB dan respons frekuensi.)

Perhatikan bahwa ketika spesifikasi op-amp mencantumkan gain tegangan loop terbuka (AVD), pengguna biasanya menghubungkan op-amp menggunakan resistor umpan balik untuk mengurangi kenaikan tegangan rangkaian ke nilai yang jauh lebih kecil (gain tegangan loop tertutup, ACL). Sejumlah perbaikan sirkuit dihasilkan dari pengurangan gain ini. Pertama, penguatan tegangan amplifier adalah nilai yang lebih stabil dan presisi yang ditetapkan oleh resistor eksternal; kedua, impedansi input rangkaian meningkat dibandingkan op-amp saja; ketiga, impedansi keluaran sirkuit dikurangi dari op-amp saja; dan akhirnya, respons frekuensi rangkaian meningkat dibandingkan op-amp saja.

Gain – Bandwidth

Karena sirkuit kompensasi internal yang termasuk dalam op-amp, penguatan tegangan turun saat frekuensi meningkat. Spesifikasi op-amp memberikan deskripsi gain versus bandwidth. Gambar 14.28 menyediakan plot gain versus frekuensi untuk op-amp yang khas. Pada frekuensi rendah ke operasi dc, gain adalah nilai yang terdaftar dengan spesifikasi AVD pabrikan (gain diferensial tegangan) dan biasanya merupakan nilai yang sangat besar. Ketika frekuensi sinyal input meningkat, gain loop terbuka turun hingga akhirnya mencapai nilai 1 (unity). Frekuensi pada nilai gain ini ditentukan oleh pabrikan sebagai bandwidth gain-gain, B1. Sementara nilai ini adalah frekuensi (lihat Gambar 14.28) di mana gain menjadi 1, itu dapat dianggap sebagai bandwidth, karena band frekuensi dari 0 Hz ke frekuensi unity-gain juga merupakan bandwidth. Oleh karena itu, seseorang dapat merujuk pada titik di mana gain berkurang menjadi 1 sebagai frekuensi unity-gain (f1) atau bandwidth unity-gain (B1).


Frekuensi lain yang menarik adalah yang ditunjukkan pada Gambar 14.28, di mana gain turun 3 dB (atau ke 0,707 gain dc, AVD), ini menjadi frekuensi cutoff op-amp, fC. Bahkan, frekuensi gain-gain dan frekuensi cutoff terkait oleh

Persamaan (14.22) menunjukkan bahwa frekuensi gain-gain juga dapat disebut gain-bandwidth produk dari op-amp.


Prinsip kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output. Operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari penguat diferensial dengan 2 input.


6. Video 
[KEMBALI]


7. Download 
[KEMBALI]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar