Tugas 5



17.7 INTERFACING CIRCUITRY


1. Tujuan [KEMBALI]

a. Mengetahui apa itu interfacing circuitry
b. Mengetahui rangkaian dari
 interfacing circuitry
c. Mengetahui fungsi dari
 interfacing circuitry



a. Baterai : berfungsi sebagai sumber energi listrik yang nanti dialirkan dalam rangkaian listrik.






b. Resistor : berfungsi sebagai penahan tegangan dan arus.


c. Transistor : berfungsi sebagai amplifier (penguat).


d. Dioda : berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.



e. Ground : berfungsi sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran isolasi atau percikan api pada konsleting.


f. Osiloskop : berfungsi untuk memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.





Gambar 17.29a menunjukkan driver dual-line, masing-masing driver menerima input sinyal TTL, memberikan output yang mampu mengemudi TTL atau sirkuit perangkat MOS. Jenis ini sirkuit antarmuka datang dalam berbagai bentuk, beberapa sebagai pembalik dan lainnya sebagai unit noninverting. Rangkaian Gambar 17.29b menunjukkan penerima saluran ganda memiliki keduanya pembalik dan input noninverasi sehingga kondisi operasi dapat dipilih. Sebagai contoh, koneksi sinyal input ke input pembalik akan menghasilkan pembalikan output dari unit penerima. Menghubungkan input ke input noninverting akan dilakukan menyediakan antarmuka yang sama kecuali bahwa output yang diperoleh akan memiliki polaritas yang sama dengan sinyal yang diterima. Unit driver-penerima pada Gambar 17.29 menyediakan output ketika sinyal strobo hadir (tinggi dalam kasus ini).


Jenis lain dari rangkaian antarmuka adalah yang digunakan untuk menghubungkan berbagai input dan digital unit output, sinyal dengan perangkat seperti keyboard, terminal video, dan printer. Salah satu standar industri elektronik EIA disebut sebagai RS-232C. Standar ini menyatakan bahwa sinyal digital mewakili tanda (logika-1) dan spasi (logika-0). Definisi tanda dan ruang bervariasi dengan jenis sirkuit yang digunakan (meskipun pembacaan penuh standar akan menguraikan batas tanda dan ruang yang dapat diterima).

Konverter RS-232C-to-TTL

Untuk sirkuit TTL, 5 V adalah tanda dan 0 V adalah spasi. Untuk RS-232C, sebuah tanda bisa saja 12 V dan spasi 12 V. Gambar 17.30a memberikan tabulasi beberapa tanda dan definisi ruang. Untuk unit yang memiliki output yang ditentukan oleh RS-232C yaitu untuk beroperasi ke unit lain yang beroperasi dengan level sinyal TTL, sirkuit antarmuka seperti yang ditunjukkan pada Gambar 17.30b dapat digunakan. Output tanda dari driver (pada 12 V) akan terpotong oleh dioda sehingga input ke rangkaian inverter dekat 0 V, menghasilkan output 5 V (tanda TTL). Output ruang pada 12 V akan mendorong output inverter rendah untuk output 0-V (spasi).


Contoh lain dari rangkaian antarmuka mengubah sinyal dari arus TTY loop ke level TTL seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 17.30c. Tanda input dihasilkan ketika 20 mA dari arus diambil dari sumber melalui garis keluaran teletype (TTY). Arus ini kemudian melewati elemen dioda dari opto-isolator, mendorong output transistor aktif. Input ke inverter akan menghasilkan sinyal 5-V dari 7407 output inverter sehingga tanda dari hasil teletype di tanda ke TTL memasukkan. Ruang dari loop arus teletype tidak memberikan arus, dengan transistor optoisolator tersisa dan output inverter kemudian 0 V, yang merupakan TTLsinyal ruang.

Cara lain untuk menghubungkan sinyal digital dibuat menggunakan keluaran kolektor terbuka atau output tri-state. Ketika sinyal dihasilkan dari pengumpul transistor (lihat Gambar 17.31) yang tidak terhubung ke komponen elektronik lainnya, outputnya adalah open-collector. Ini memungkinkan menghubungkan sejumlah sinyal ke kabel atau bus yang sama. Transistor apa pun yang terjadi kemudian memberikan tegangan output yang rendah, sementara semua transistor yang tersisa memberikan tegangan output yang tinggi.


Masing-masing driver akan menerima input sinyal TTL, memberikan output yang mampu mengemudi TTL atau sirkuit perangkat MOS. Jenis ini sirkuit antarmuka datang dalam berbagai bentuk, beberapa sebagai pembalik dan lainnya sebagai unit noninverting. Rangkaian Gambar 17.29b menunjukkan penerima saluran ganda memiliki keduanya pembalik dan input noninverasi sehingga kondisi operasi dapat dipilih. Sebagai contoh, koneksi sinyal input ke input pembalik akan menghasilkan pembalikan output dari unit penerima. Menghubungkan input ke input noninverting akan dilakukan menyediakan antarmuka yang sama kecuali bahwa output yang diperoleh akan memiliki polaritas yang sama dengan sinyal yang diterima. Unit driver-penerima pada Gambar 17.29 menyediakan output ketika sinyal strobo hadir (tinggi dalam kasus ini).

5. Rangkaian [KEMBALI]


  6. Video [KEMBALI]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar