Elektronika & Sistem Digital
Modul 4
Hari/tanggal : Selasa/30 Maret 2021
Nama : Muhammad Ihsan Ridho
Kelompok : 12
Percobaan 1
Inverting Amplifier Input DC
No | RF ( kΩ ) | Vin (Volt) | Vout (Volt) | Gain |
1 | 35 | -3 | +10.5 | 3.5 |
-2 | +7.01 | 3.5 | ||
0 | +0.001 | 3.5 | ||
+2 | -6.73 | 3.5 | ||
+3 | -10.2 | 3.5 | ||
-Vmax= | +V sat= | +Vmax= | -Vmin= | |
2 | 70 | -3 | +21 | 7 |
-2 | +14 | 7 | ||
0 | +0.02 | 7 | ||
+2 | -13.5 | 7 | ||
+3 | -20.5 | 7 | ||
-Vmax= | +V sat= | +Vmax= | -Vmin= |
- Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
- OP-AMP
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
- Sumber DC
Untuk menghasilkan arus DC
- Sumber AC
Untuk menghasilkan arus AC
- Osiloskop
Prinsip Kerja dari rangkaian Inverting Amplifier adalah rangkaian penguat yang bersifat membalik polaritas tegangan. Artinya ketika output positif masuk ke kaki negatif Op-Amp maka output yang keluar adalah negatif. Sebaliknya ketika output negatif masuk ke kaki positif Op-Amp maka output yang keluar adalah positif. Untuk penguatan apabila Ri=Rf maka tidak terjadi penguatan, apabila Rf>Ri maka ada penguatan yang dirumuskan:
apabila Rf<Ri maka tidak terjadi penguatan, melainkan terjadi pelemahan.
Arus mengalir dari tegangan input menuju R1 10k Ohm. Karena impedansi input pada op amp sangat besar, maka arus mengalir menuju R2 dan menuju tegangan output dari op amp. Untuk Voutnya menggunankan rumus diatas dan untuk gain pada rangkaian iinverting ini, dapat dilakukan dengan membagi R2 dengan R1 (R2/R1). Disini resistor dan sumber divariasikan nilainya sesuai jurnal
1). Analisa rangkaian inverting dan pengaruh resistor pada rangkaian
Jawab :
Prinsip Kerja dari rangkaian Inverting Amplifier adalah rangkaian penguat yang bersifat membalik polaritas tegangan. Artinya ketika output positif masuk ke kaki negatif Op-Amp maka output yang keluar adalah negatif. Sebaliknya ketika output negatif masuk ke kaki positif Op-Amp maka output yang keluar adalah positif. Untuk penguatan apabila Ri=Rf maka tidak terjadi penguatan, apabila Rf>Ri
apabila Rf<Ri maka tidak terjadi penguatan, melainkan terjadi pelemahan. Jika Rf=Ri tidak terjadi penguatan maupun pelemahan
Pengaruh resistor nya yaitu jika Rf(R2) lebih besar dari Ri(R1) maka Vout yang dihasilkan besar atau dapat dikatakan terjadinya penguatan. Jika Rf lebih kecil dari Ri maka Vout yang dihasilkan kecil atau dapat dikatakan terjadinya pelemahan. Dan jika sama maka tidak terjadi pnguatan atau pelemahan, Namun terjadi pemballikan polaritas. Maka dapat dikatakan resistor berperan dalam adanya penuatan atau pelemahan pada nilai tegangan output.
File Rangkaian download
Video download
Html download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar