Laporan Akhir 2 M2



1. Jurnal [kembali]

Percobaan 5  

Tampilan

B0

B1

B2

B3

B4

B5

B6

0

1

1

1

0

0

0

0

1

1

1

1

1

0

0

0

2

1

1

1

0

1

0

0

3

1

1

1

1

1

0

0

4

1

1

1

0

0

1

0

5

1

1

1

1

0

1

0

6

1

1

1

0

1

1

0

7

1

1

1

1

1

1

0

8

1

1

1

0

0

0

1

9

1

1

1

1

0

0

1

2. Alat dan Bahan [kembali]

Hardwere


Alat dan Bahan:
  • Decoder 74LS47


IC ini berfungsi untuk mengubah data BCD sehingga dapat ditampilkan ke 7-Segmen dan 7-Segmen yang digunakan untuk IC 74LS47 adalah 7-Segmen Common Anoda. BCD adalah data digital terdiri dari 4 digit dan nilai desimalnya antara 0-9 sedangkan nilai di atas 9 digunakan sebagai tanda atau indikator lainnya.

  • Switch
Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch adalah salah satu komponen yang penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Seperti pada artikel yang disebutkan sebelumnya, Saklar atau Switch adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik. Meskipun saat ini telah banyak yang menggunakan saklar atau switch elektronik yang menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri komponen semikonduktor seperti transistor, IC dan dioda. Namun saklar mekanik atau mechanical switch masih tetap memegang peranan penting pada hampir semua perangkat atau peralatan listrik dan elektronik.
  • Seven Segment
Seven Segment Display (7 Segment Display) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Layar Tujuh Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital . Seven Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting Diode).
  • Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

3. Rangkaian Simulasi [kembali]

4. Prinsip Kerja [kembali]

    Pada rangkaian terdapat IC 74LS47N sebagai decoder yang berfungsi untuk mengkonversikan bilangan biner sesuai nilai yang dikodekan. Dekoder tersebut dihubungkan ke switch yang berfungsi untuk mengatur input pada decoder. Switch tersebut dihubungkan ke VCC sebagai sumber tegangan dan memberikan logika 1 untuk input dekoder. Dan dihubungkan ke ground untuk memberikan logika 0 pada input dekoder. 4 buah output switch masuk ke pin A,B,C, dan D melambangkan bilangan biner. Switch 1 biner 1, Switch 2 biner 2, Switch 3 biner 3, Switch 4 biner 4.  Input tersebut akan diproses atau didekodekan oleh decoder dan diteruskan ke seven segmen. Pada rangkaian digunakan seven segmen common anoda dimana komponen dihubungkan dengan VCC. Pin B3, B4, B5, B6 terhubung pada switch 

    Pada konfigurasi pin IC 74LS47 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input). LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’ maka semua keluaran dari IC ini akan berlogika 0. Sehingga seven segment akan menunjukkan angka delapan (8). BI'/RBO' , Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati. RBI' , Row Blanking Input, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogika “0”. Bila diberi logika “0”, diberi logika “1” dan diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati. Pin B0 yaitu BI, Pin B1 yaitu RBI dan Pin B2 yaitu LI

    Apabila ingin menampilkan angka 0 pada output, maka biner yang harus diinput adalah 0000, atau kondisi switch seluruhnya terhubung ke ground. Apabila ingin menampilkan angka 1 sebagai output maka biner yang harus diinput adalah 0001, atau switch 1 terhubung ke VCC dan yang lainnya ke ground. Begitu seterusnya hingga biner 1111 diinputkan. Dan untuk menampilkan angka lain dapat dilihat pada jurnal

5. Video [kembali]


6. Analisa [kembali]

1. Prinsip kerja rangkaian 

     Pada rangkaian terdapat IC 74LS47N sebagai decoder yang berfungsi untuk mengkonversikan bilangan biner sesuai nilai yang dikodekan. Dekoder tersebut dihubungkan ke switch yang berfungsi untuk mengatur input pada decoder. Switch tersebut dihubungkan ke VCC sebagai sumber tegangan dan memberikan logika 1 untuk input dekoder. Dan dihubungkan ke ground untuk memberikan logika 0 pada input dekoder. 4 buah output switch masuk ke pin A,B,C, dan D melambangkan bilangan biner. Switch 1 biner 1, Switch 2 biner 2, Switch 3 biner 3, Switch 4 biner 4.  Input tersebut akan diproses atau didekodekan oleh decoder dan diteruskan ke seven segmen. Pada rangkaian digunakan seven segmen common anoda dimana komponen dihubungkan dengan VCC. Pin B3, B4, B5, B6 terhubung pada switch 

    Pada konfigurasi pin IC 74LS47 yaitu masukan (lamp test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple blanking input). LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi logika ‘0’ maka semua keluaran dari IC ini akan berlogika 0. Sehingga seven segment akan menunjukkan angka delapan (8). BI'/RBO' , Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati. RBI' , Row Blanking Input, berfungsi untuk mematikan keluaran dari IC jika semua input berlogika “0”. Bila diberi logika “0”, diberi logika “1” dan diberi logika “0” maka semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati. Pin B0 yaitu BI, Pin B1 yaitu RBI dan Pin B2 yaitu LI

    Apabila ingin menampilkan angka 0 pada output, maka biner yang harus diinput adalah 0000, atau kondisi switch seluruhnya terhubung ke ground. Apabila ingin menampilkan angka 1 sebagai output maka biner yang harus diinput adalah 0001, atau switch 1 terhubung ke VCC dan yang lainnya ke ground. Begitu seterusnya hingga biner 1111 diinputkan. Dan untuk menampilkan angka lain dapat dilihat pada jurnal

2. Analisa output seven segmen berdasarkan biner yang di dapat

    Switch berfungsi untuk memberikan logika input pada decoder yang nantinya akan mempengaruhi display pada seven segmen/output. Apabila switch terhubung ke VCC maka arus dari VCC akan mengalir ke input decoder dan memberikan logika 1. Sedangkan sebaliknya apabila  switch terhubung ke ground maka akan memberikan logika 0 pada dekoder. Keempat switch tersebut berfungsi sebagai digit biner yang akan ditampilkan sesuai logika yang diberikan keempat switch tersebut. Switch 1 biner 1, Switch 2 biner 2, Switch 3 biner 3, Switch 4 biner 4

Biner 1000 menampilkan angka 1, Biner 0100 menampilkan angka 2

Biner 1100 menampilkan angka 3, Biner 0010 menampilkan angka 4

Biner 1010 menampilkan angka 5, Biner 0110 menampilkan angka 6

Biner 1110 menampilkan angka 7, Biner 0001 menampilkan angka 8

Biner 1001 menampilkan angka 9

Pada pin RI, RBI, dan LI selalu biner 1 atau logika 1


7. Link Download [kembali]

File Rangkaian download

Video download

Html download 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar